Syarat Oli Trafo PLN Yang Baik Dan Layak Digunakan

Syarat Oli Trafo PLN Yang Baik Dan Layak Digunakan

Syarat Oli Trafo PLN Yang Baik Dan Layak Digunakan – Hai selamat datang di website Javindo.id seperti biasa kami sajikan artikel mengenai Syarat Oli Trafo PLN Yang Baik Dan Layak Digunakan Pada proses pendistribusian listrik oleh PLN, listrik dari sumber pembangkit tenaga listrik disalurkan ke gardu listrik sampai kerumah penduduk, memerlukan alat yang disebut dengan transformator. Di dalam transformator terdapat minyak (oli) yang biasa disebut dengan oli trafo PLN. Oli ini mempunyai peranan sangat penting dalam proses kerja transformator. Informasi mengenai oli trafo dari PLN dapat anda lihat di javindo.id.

Syarat Oli Trafo PLN Yang Baik Dan Layak Digunakan

Syarat Oli Trafo PLN Yang Baik Dan Layak Digunakan

Trafo atau Transformator merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengubah tegangan, baik menaikkan tegangan maupun menurunkan tegangan. Jenis trafo yang banyak digunakan untuk melayani konsumen umumnya trafo tipe kering. Biasanya dipakai di industri, perkantoran dan gedung karena selain ramping, trafo ini biasanya dipasang secara in door dan tidak memerlukan ruangan yang luas. Sedangkan PLN lebih banyak menggunakan trafo tipe basah dan pemasangannya secara out door. Trafo ini dikatakan tipe basah karena kumparan yang melilit inti terendam dalam oli. Oli yang terdapat di dalam tranformator ini berfungsi sebagai insulator dan pendingin.

Beberapa Syarat Oli Trafo PLN Yang Baik Dan Layak Digunakan

Tidak bisa kita menggunakan jenis oli trafo secara sembarangan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh oli trafo. Seperti yang dijelaskan dalam standar PLN (49-1:1980) adalah sebagai berikut:

1.      Oli Trafo PLN Harus Jernih

Oli harus jernih, tidak mengandung kotoran. Tidak pula mengandung suspensi maupun sedimen. Massa jenis oli yang harus di penuhi adalah 0,895 gr/cm3.

2.      Oli Trafo PLN Memenuhi Syarat Tegangan Tembus

Tegangan tembus yang terlalu rendah menunjukkan adanya kontaminasi seperti debu, air kotoran atau partikel konduktif yang terkandung dalam oli. Untuk minyak baru, angka tegangan tembus sebelum difilter sebesar 30KV/2,5mm atau 80 KV/mm. Setelah difilter 50KV/2,5mm atau 120 KV/mm.

 

Nomor 3 mengenai Syarat Oli Trafo PLN Yang Baik Dan Layak Digunakan

 

3.      Viskositas (Kekentalan) Oli Trafo PLN

Kekentalan oli transformator tidak boleh terlalu tinggi agar mudah bersirkulasi, sehingga proses pendinginan dapat bekerja dengan baik. nilai viskositas digunakan untuk menentukan oli terkontaminasi atau tidak. Pada suhu 20ᵒC, viskositas oli yaitu 25-40 cSt. Sedangkan untuk flash point, nilai yang disyaratkan yaitu 140ᵒC. Flash point yang rendah menunjukkan adanya kontaminasi zat yang mudah terbakar.

4.      Titik Tuang Oli Trafo PLN

Digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan jenis peralatan yang akan menggunakan oli. Ini untuk memastikan bahwa penggunaan oli trafo tidak kurang atau lebih, semua harus pas. Nilai titik tuang yang di syaratkan adalah kurang dari 30ᵒC.

5.      Angka Kenetralan Oli Trafo PLN

Angka ini menunjukkan penyusun asam oli dan dapat menunjukkan kecenderungan perubahan kimia dari oli tersebut. Pada kondisi operasi, trafo yang dialiri arus listrik, maka panas yang timbul sekitar (60-80) ᵒC. Panas ini akan disalurkan oleh oli secara konveksi dan radiasi ke udara melalui sirip-sirip pendingin. Keluar masuknya udara luar dapat menyebabkan zat asam dari udara bercampur dengan oli yang menimbulkan persenyawaan asam yang lambat laun akan menaikkan kadar asam. Bila diabaikan maka akan merusak oli dan lilitan kumparan pada trafo. Angka kenetralan dapat digunakan sebagai petunjuk umum. Bila kadar minyak lebih besar dari 0,03 mgKOH/gr.

Yang Nomor 6 mengenai Syarat Oli Trafo PLN Yang Baik Dan Layak Digunakan

6.      Korosi Belerang Oli Trafo PLN

Pengujian ini menunjukkan adanya senyawa belerang yang tidak stabil dalam oli. Bila di dalam oli terdapat kandungan belerang, maka akan terjadi ikatan ion S yang dapat menyebabkan oli bersifat korosif. Korosif merupakan sifat yang bisa merusak sehingga harus stabil.

7.      Faktor Kebocoran Dielektrik Oli Trafo PLN

Faktor ini menunjukkan adanya kontaminasi atau hasil kerusakan misalnya air, hasil oksidasi, logam alkali, dll. Nilai yang disyaratkan oleh PLN adalah 0.05. Sedangkan menurut standar pengujian IEC nilai yang disyaratkan adalah 250.

8.      Kandungan Air Dan Asam Oli Trafo PLN

Oli pada transformator mengandung senyawa hidrokarbon dan sejumlah kecil zat aditif. Peningkatan suhu pada transformator dapat menyebabkan proses hidrokarbon pada oli yang akan mempengaruhi nilai ketahanan listrik. Dalam analisis kimia, ketahanan listrik oli dapat menurun karena adanya pengaruh asam dan air. Adanya air didalam oli dapat menyebabkan menurunnya tegangan tembus dan hambatan jenis oli serta dapat mempercepat kerusakan kertas pengisolasi (insulating paper). Untuk menetralisir keasaman oli dapat dilakukan menggunakan KOH, sedangkan untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat dalam oli menggunakan silica gel.

Oli pada transformator perlu dilakukan pengujian dan dilakukan treatment secara rutin agar trafo beroperasi dengan baik dan efisien. Perawatan oli trafo dapat dilakukan dengan cara purifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan tegangan tembus oli transformator. Jika oli trafo sudah beroperasi lebih dari 10 tahun dan warna oli sudah coklat kehitaman, maka harus dilakukan penggantian dengan oli yang baru. Inilah penjelasan mengenai syarat oli trafo yang baik dan layak digunakan. Jika anda ingin lebih mengenai tentang kami, maka silakan hubungi nomo telepon yang sudah kami sediakan di website. Anda juga bisa membaca artikel laainnya seperti Mengenal Proses Purifikasi Oli Trafo Semoga bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *